Industri perkebunan kelapa sawit menghadapi sejumlah isu besar yang seringkali disalahpahami. Seperti banyak yang salah kaprah bahwa industri ini tidak berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran global.

Namun, sebenarnya, perkebunan kelapa sawit melibatkan masyarakat dalam rantai pasokannya dan menciptakan lapangan kerja di negara-negara importir atau konsumen minyak sawit, yang berkontribusi pada pengurangan pengangguran secara global.

Kemudian, terdapat mitos bahwa pemanasan global disebabkan oleh pembangunan perkebunan kelapa sawit. Hal ini tidak benar. Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca yang menyebabkan peningkatan intensitas efek rumah kaca di atmosfer bumi, sehingga panas matahari semakin banyak terperangkap. Kelapa sawit sendiri bukan penyebab utama pemanasan global.

Selain itu, ada keyakinan bahwa kelapa sawit boros air dibandingkan dengan tanaman lain. Namun, kenyataannya, produktivitas minyak dan biomassa tanaman kelapa sawit sangat tinggi, dan kelapa sawit merupakan tanaman yang paling hemat air dalam menghasilkan bioenergi.

Ini membuktikan bahwa industri perkebunan kelapa sawit memiliki dampak positif yang signifikan dalam sejumlah aspek, terutama dalam mengurangi pengangguran dan memenuhi kebutuhan energi secara efisien.