Benih Perkebunan

Bisnis Pengadaan Bibit = Judi?

Tidak banyak menyadari bisnis penyediaan bibit khususnya untuk pengadaan pemerintah seringkali seperti halnya berjudi. Usaha ini dapat mencetak cuan yang menggiurkan namun seketika membuat pengusaha gulung tikar tahun berikutnya. Mengapa demikian?

Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan bisnis pengadaan bibit, namun permasalah tidak lepas dari akar psikologis dari para pelaku usaha. Terutama ketika mendapatkan keuntungan yang terasa muda dan menggiurkan.

Pengadaan bibit untuk kegiatan pemerintah sepertinya bisa memberikan uang kaget. Bagaimana tidak. Marginnya cukup menarik. Ketika ditunjuk menjadi pemenang Anda kadang dibekali uang muka. Tidak perlu biaya pemasaran dan skala penyediaannya juga cukup besar.

Namun kemudahan inilah yang menjadi akar pemasalahan. Ketika seorang pengusaha mendapatkan easy money, lalu memperoleh pendapatan sebut saja Rp. 1 Milyar, maka apa yang terjadi berikutnya? Sensasi yang diperoleh dari pendapatan tersebut cenderung membuat seorang pengusaha akan menanamkan modal + keuntungannya untuk membibit lebih banyak. Dengan harapan akan kembali mendapatkan uang kaget. Ini layaknya perjudian. Keuntungan satu kali mendorong seseorang menanamkan uangnya berulang kali.

Hanya saja pengadaan pemerintah memiliki resiko yang kadang tidak diperhitungkan. Alokasi anggaran untuk pengadaan dapat seketika direlokasi. Dan, tidak ada batasan untuk siapa saja menjadi penyedia benih. Dalam pengadaan benih pemerintah, selama Anda memenuhi persyaratan maka Anda bisa bertarung. Obsesi mendapatkan keuntungan besar membuat penjudi mengindahkan resiko bahwa ia dapat mengalami kekalahan dan menjadi sangat ceroboh.

Tidak jarang dalam pengadaan bibit pemerintah terjadi oversupply akibat relokasi atau adanya pemain baru yang ingin mendapatkan easy money. Sehingga pada akhirnya terjadi pesaingan berdarah-darah dengan cara saling menjatuhkan harga, atau yang lebih parah penangkar mengurangi kualitasi bibit. Berujung pada kerugian dan perkara hukum.

Oleh sebab itu bagi Anda para pengusaha perbenihan perkebunan khususnya yang menyasar program pemerintah, hal apa yang harus Anda perhatikan.

Pertama, ingat bahwa program pengadaan pemerintah high risk. Jadi setiap kali memperoleh keuntungan, selalu bersyukur, dan ingat bahwa di pendapatan Anda ada hak anak yatim, kaum duafa. Setelah itu Anda sisihkan, simpan untuk kepentingan keluarga Anda dan sisanya jadikan modal usaha tahun berikutnya.

Kedua, jadikanlah usaha pengadaan pemerintahan sebagai sumber jackpot tapi bukan sebagai basis usaha Anda. Anggaplah seperti Anda sedang bermain lotre, sekedar untuk kesenangan saja. Tetap juga kembangkan usaha berorientasi pasar bebas. Alih-alih menyasar pengadaan bibit kelapa sawit, penangkar bisa juga memasarkan ke perusahaan atau kebutuhan perseorangan. Penangkar bibit kopi juga bisa mengembangkan kebun kopi dan juga unit pengolahan.

Ketiga,  daripada bersaing akan lebih baik jika penangkar saling berjejaring dan bekerjasama untuk membantu masyarakat mendapatkan benih bermutu dengan mutu terbaik. Memilih berkompetisi pada saat Anda bisa berkolaborasi adalah tindakan bodoh.