Langkah Pengambilan Bahan Tanam Setek Vanili, Perhatikan Juga Waktunya!
Salah satu cara membudidayakan vanili adalah dengan menggunakan teknik setek pada tanaman. Perbanyakan benih vanili dengan setek meliputi pengambilan bahan tanam (setek), waktu pengambilan setek, perlakuan setek sebelum penyemaian, dan persemaian. Pada artikel ini akan berfokus membahas mengenai Langkah pengambilan bahan tanam (setek) dan waktu pengambilannya sesuai pedoman produksi dari Kementan.
Pertama, pengambilan setek pertama dilakukan pada umur ≥ 1 tahun, dengan cara memotong sulur pada awal musim penghujan. Pengambilan sulur dan pemotongan setek dengan menggunakan pisau curter yang tajam, apabila pemotongan menggunakan gunting dikhawatirkan jaringan sulur atau setek akan rusak. Pada umumnya setiap tanaman yang diambil mempunyai satu sulur dengan panjang sulur ± 2 m (10 – 15 ruas), sehingga dapat diperoleh 2 setek panjang, dengan masing-masing 5 – 7 ruas atau setek pendek satu ruas berdaun tunggal (satu daun) yang disemaikan terlebih dahulu. Pengambilan setek selanjutnya dilakukan dengan interval 4 – 6 bulan.
Selanjutnya, waktu pengambilan bahan tanam sangat tergantung dari cara penanaman yang akan dilakukan. Biasanya petani tidak melakukan persemaian terlebih dahulu, tetapi langsung ditanam di lapangan dengan menggunakan setek panjang, maka waktu pengambilan setek segera menjelang waktu tanam. Apabila menggunakan setek pendek (satu ruas berdaun tunggal), maka waktu pengambilan setek dilakukan 4 – 6 bulan sebelum tanam karena diperlukan persiapan persemaian terlebih dahulu. Sulur yang baik untuk dijadikan setek adalah sulur yang belum pernah berbunga dari pohon yang pernah berbuah yang mempunyai ruas yang relatif pendek.
Sebaiknya pengambilan setek dilakukan pada pertengahan musim penghujan, saat pertumbuhan pohon induk atau pohon perbanyakan berada dalam keadaan aktif. Untuk mendapatkan setek dengan daya tumbuh yang baik maka diambil ruas ke ≥ 4 dari pucuk bagian, kemudian pucuk sulur dipotong. Hal ini dilakukan agar bahan pembangun, seperti karbohidrat, asam-asam amino, vitamin dan zat pengatur tumbuh tidak banyak terpakai untuk pertumbuhan dan tertimbun dibagian sulur tanaman.
Pengambilan sulur dilakukan 4 – 6 minggu setelah pemotongan pucuk sulur. Pada saat itu tunas-tunas sudah mulai aktif dan tampak menonjol di ketiak daun. Sebelum dilakukan pengambilan sulur, terlebih dahulu dilakukan pelepasan akar-akar lekat dari pohon panjatnya. Sulur-sulur tersebut kemudian dipotong-potong sesuai kebutuhan (setek panjang atau setek pendek). Akar-akar lekat yang terdapat pada buku dibuang untuk merangsang keluarnya akar baru. (FRM)