Berawal dari keinginan menambah penghasilan saat masih berstatus mahasiswa, penangkar asal Sumatera Selatan kini menjadi salah satu penyedian benih karet dan kelapa sawit andalan.

Transudio Ady Pranotor menuturkan jika awalnya ia hanya coba-coba menangkarkan bibit karet pada tahun 2000, saat ia akan menyelesaikan studi S1 nya di Universitas Sriwijaya, Jurusan Kimia. Tujuannya tidak lagi agar bisa memperoleh penghasilan tambahan untuk bisa membayar biaya kuliah.

“Tapi karena usaha penangkaran menguntungkan, saya memilih menekuninya secara serius hingga saat ini”, jelas pemilik CV Trans Barokah Mandiri.