Benih Perkebunan

Cara Menanam Benih Kakao dari Biji Supaya Cepat Tumbuh

Kakao merupakan salah satu komoditas potensial untuk dibudidayakan. Hal ini, disebabkan mahalnya harga biji kakao serta meningkatnya permintaan setiap tahunnya. Selain pemilihan benih yang berkualitas, proses pembibitan pun juga harus dipersiapkan dengan baik. Berikut ini merupakan langkah-langkah pembibitan kakao melalui biji supaya cepat bertumbuh.

Pertama, benih yang akan digunakan haruslah berkualitas baik dari tanaman yang sehat dan produktivitas buahnya tinggi. Beberapa varietas kakao yang memiliki produktivitas tinggi seperti DR1, DR2, DR 38, DRC 16 dengan tingkat produksi biji kering per tahun 1,5 ton dan varietas ICCRI 1, ICCRI 5 dengan potensi hasil per tahun 2 ton.

Biji kakao yang akan dijadikan sebagai benih kemudian dibersihkan dari serat yang masih menempel dengan abu gosok atau serbuk gergaji. Pilihlah lokasi yang rata dan tidak jauh supaya mudah di kontrol. Ketersediaan sumber air juga harus dipastikan tersedia sepanjang waktu. Selain itu, pembuatan naungan dari atap plastik juga akan meningkatkan keberhasilan persemaian.

Kegiatan persemaian dilakukan pada media karung goni, supaya benih kakao sprout atau berkecambah. Siapkanlah goni yang digunakan tebal dan tipis dengan ukuran 100 x 72 cm. Celupkan karung goni yang tebal pada air yang sebelumnya sudah diberi larutan fungisida. Bentangkan karung goni tersebut pada media datar seperti lantai maupun rak. Letakkan benih kakao diatas karung goni dengan jarak 2 x 3 cm. Benih ditutup menggunakan karung goni yang tipis dan siram setiap hari. Benih akan mulai berkecambah setelah 24 jam dan mulai mengeluarkan bakal daun setelah 7 hari. Selanjutnya, benih sudah siap dipindah tanamkan.

Sebelum melakukan pindah tanam, tedapat beberapa hal yang perlu disiapkan seperti plastik polybag, cangkul, tanah, pupuk kandang, dan benih kakao yang sudah berkecambah. Selanjutnya, campurkan tanah dan pupuk kandang secara merata, kemudian masukan ke dalam plastik polybag. Buatlah lubang tanam sedalam 3 sampai 5 cm, kemudian masukan satu benih pada setiap polybag.

Terakhir, benih yang telah pindah tanam perlu dirawat dengan baik seperti melakukan penyiraman rutin, pemupukan, serta pencegahan dan pengendalian hama penyakit. Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman juga harus dibersihkan. Kemudian, pembukaan naungan dapat dilakukan secara bertahap sesuai umur tanaman.

Demikian merupakan penjelasan mengenai cara pembibitan kakao melalui biji. Langkah-langkah di atas dapat kita terapkan supaya bibit kakao yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan cepat tumbuh. (Frm)