PT Socfin Indonesia (Socfindo) meningkatkan produksi bibit siap salur untuk kebutuhan replanting atau peremajaan sawit rakyat (PSR) hingga 140% pada 2021.
Head of Socfindo Seed Production & Labs (SSPL) Indra Syahputra menyebutkan perusahaan akan menyediakan sedikitnya 1,2 juta bibit siap salur untuk mendukung program PSR pada 2021 atau meningkat hingga 140% dari ketersediaan tahun lalu sekitar 500.000 bibit.
“[Kenaikan produksi bibit] siap salur [untuk PSR] kita sangat banyak, 140%. Mungkin kalau bisa lebih, nanti bisa kita lebihkan. Ini target minimum,” ujar Indra di lokasi pembibitan bibit siap salur untuk PSR, Kamis (15/1/2021).
Read more ...
PT Dwitunggal Nusa Mandiri mengembangkan integrasi penanaman kelapa dan kedelai di lahan seluas 10.000 hektar (ha).
Pengembangan tanaman terintegrasi ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri dan mengurangi impor. Saat ini, pengembangan terintegrasi kelapa dan kedelai oleh PT Dwitunggal Nusa Mandiri dilakukan di dua daerah yakni Tontalete (Sulawesi Utara) dan Polewali (Sulawesi Barat).
Dalam mengembangkan tanaman kedelai di lahan perkebunan kelapa ini, PT Dwitunggal Nusa Mandiri menggunakan benih unggul berkualitas dengan produktivitas sekitar 2,3-3 ton per ha. Adapun, produksi rata-rata kedelai Indonesia selama ini hanya berkisar 1,5-2 ton per ha. Sebanyak 70% dari produksi kedelai yang dihasilkan akan dimanfaatkan sebagai benih.
Read more ...Varietas bina adalah varietas yang secara resmi telah disahkan oleh pemerintah, dalam hal ini Menteri [ ... ]
Read more...Bagi Indonesia minyak kepala sawit merupakan komoditas penting. Komoditi ini mampu menghasilkan [ ... ]
Read more...DxP PPKS 718 adalah salah satu varietas unggul milik Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Salah [ ... ]
Read more...